MALANG
– Pemerintah Kabupaten Malang berjanji terus berkomitmen untuk
mendukung perkembangan komoditi yang bernilai ekonomis tinggi. Salah
satunya, yaitu dengan perkembangan budidaya ikan koi. Hal ini ditegaskan
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Abdul Malik, kemarin.
Malik menegaskan hal itu, pada acara penutupan Kanjuruhan Koi Show dan Pameran Aqua Scape, di Pendopo Agung. Menurutnya, ikan koi bukan ikan biasa, tapi ikan yang mampu memberikan kesejahteraan berlebih untuk para pembudidayanya.
Kesejahteraan itu seiring dengan harga per ekor ikan koi yang cukup mahal. Sehingga memberikan efek positif jika ikan ini dapat dibudidayakan dengan baik. Di Kabupaten Malang saat ini tercatat ada 50 orang yang sudah melakukan budidaya ikan koi. Mereka cukup sukses dalam hal memasarkan ikan koi, baik untuk pasar lokal, nasional maupun internasional.
“Ikan Koi ini memiliki potensi yang luar biasa, terutama kesejahteraan bagi pembudidayanya. Itu sebabnya, ini menjadi kesempatan baik, kepada warga yang ingin membudidayakan ikan koi,’’ katanya. Kabupaten Malang memiliki potensi budidaya seluas 563,98 hektare. Yang saat ini dimanfaatkan untuk kolam seluas 185,151 hektare.
“Untuk lahannya masih sangat luas, memungkinkan warga untuk membudidayakan ikan hias, atau ikan koi,’’ katanya.
Malik juga optimis, meskipun banyak warga yang berpaling membudidayakan ikan koi, tidak akan mempengaruhi stok jumlah ikan konsumsi. “Jadi sama sekali tidak akan mempengaruhi stok jumlah ikan konsumsi,’’ tandasnya.
Sementara itu setelah digelar selama tiga hari, Kanjuruhan Koi Show dan Pameran Aqua Scape kemarin resmi ditutup. Kegiatan yang digelar untuk memeriahkan Hari Jadi ke 1254 Kabupaten Malang ini ditutup langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Abdul Malik.
Tidak hanya menutup, Malik juga menyerahkan hadiah kepada para pemenang Kanjuruhan Koi Show dan Pameran Aqua Scape. Ada 25 pemenang terpilih dalam acara yang terselenggara bekerja sama dengan Beautiful Kanjuruhan Koi (BKK) dan Malang Nishi Kigoi Community (MNC).
“Untuk kelas Grand Champion, juara pertamanya adalah Koi jenis Kohaku, dengan pemilik atas nama Pusaka Koi. Sedangkan untuk Mini Champio A pemenangnya Koi jenis Showa, milik MNC. Sementara kelas Mini Champion B, juaranya Koi jenis Kingrin, milik Rit Koi Tuna,’’ terang Panitia Kanjuruhan Koi Show dan Pameran Aqua Scape.
Ketua Panitia Hari Jadi ke 1254 Kabupaten Malang Wahyu Hidayat yang kemarin ikut hadir dalam penutupan memberikan apresiasi yang luar biasa pada kegiatan yang digagas oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Malang ini. Terlebih, dia melihat seluruh peserta yang sangat antusias. Kesuksesan panitia menjual ikan koi hingga ratusan ekor pun memberikan nilai positif. “Melihat antusias peserta kami pun berencana mengagendakan kegiatan ini sebagai event rutin yang digelar setiap tahun,’’ katanya.
Malik menegaskan hal itu, pada acara penutupan Kanjuruhan Koi Show dan Pameran Aqua Scape, di Pendopo Agung. Menurutnya, ikan koi bukan ikan biasa, tapi ikan yang mampu memberikan kesejahteraan berlebih untuk para pembudidayanya.
Kesejahteraan itu seiring dengan harga per ekor ikan koi yang cukup mahal. Sehingga memberikan efek positif jika ikan ini dapat dibudidayakan dengan baik. Di Kabupaten Malang saat ini tercatat ada 50 orang yang sudah melakukan budidaya ikan koi. Mereka cukup sukses dalam hal memasarkan ikan koi, baik untuk pasar lokal, nasional maupun internasional.
“Ikan Koi ini memiliki potensi yang luar biasa, terutama kesejahteraan bagi pembudidayanya. Itu sebabnya, ini menjadi kesempatan baik, kepada warga yang ingin membudidayakan ikan koi,’’ katanya. Kabupaten Malang memiliki potensi budidaya seluas 563,98 hektare. Yang saat ini dimanfaatkan untuk kolam seluas 185,151 hektare.
“Untuk lahannya masih sangat luas, memungkinkan warga untuk membudidayakan ikan hias, atau ikan koi,’’ katanya.
Malik juga optimis, meskipun banyak warga yang berpaling membudidayakan ikan koi, tidak akan mempengaruhi stok jumlah ikan konsumsi. “Jadi sama sekali tidak akan mempengaruhi stok jumlah ikan konsumsi,’’ tandasnya.
Sementara itu setelah digelar selama tiga hari, Kanjuruhan Koi Show dan Pameran Aqua Scape kemarin resmi ditutup. Kegiatan yang digelar untuk memeriahkan Hari Jadi ke 1254 Kabupaten Malang ini ditutup langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Abdul Malik.
Tidak hanya menutup, Malik juga menyerahkan hadiah kepada para pemenang Kanjuruhan Koi Show dan Pameran Aqua Scape. Ada 25 pemenang terpilih dalam acara yang terselenggara bekerja sama dengan Beautiful Kanjuruhan Koi (BKK) dan Malang Nishi Kigoi Community (MNC).
“Untuk kelas Grand Champion, juara pertamanya adalah Koi jenis Kohaku, dengan pemilik atas nama Pusaka Koi. Sedangkan untuk Mini Champio A pemenangnya Koi jenis Showa, milik MNC. Sementara kelas Mini Champion B, juaranya Koi jenis Kingrin, milik Rit Koi Tuna,’’ terang Panitia Kanjuruhan Koi Show dan Pameran Aqua Scape.
Ketua Panitia Hari Jadi ke 1254 Kabupaten Malang Wahyu Hidayat yang kemarin ikut hadir dalam penutupan memberikan apresiasi yang luar biasa pada kegiatan yang digagas oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Malang ini. Terlebih, dia melihat seluruh peserta yang sangat antusias. Kesuksesan panitia menjual ikan koi hingga ratusan ekor pun memberikan nilai positif. “Melihat antusias peserta kami pun berencana mengagendakan kegiatan ini sebagai event rutin yang digelar setiap tahun,’’ katanya.
Sumber : malang-post.com
No comments:
Post a Comment