Tuesday, September 2, 2014

Dua Desa Di Kabupaten Malang Alami Kekeringan

DROP AIR : Masyarakat Desa Wonorejo Kecamatan Singosari mengantri air bersih yang dikirimkan BPBD Kabupaten Malang.

KEPANJEN - Memasuki puncak musim kemarau tahun ini, dua desa di Kabupaten Malang dinyatakan mengalami kekeringan. Yakni Desa Wonorejo Kecamatan Singosari dan Desa Putukrejo Kecamatan Kalipare. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang bergerak cepat dengan mengirim air bersih di dua desa itu.
“Dua Desa yang mengalami kekeringan, telah kami drop air besih sebanyak 10 ribu liter melalui truk tangki. Drop air bersih tersebut, dilakukan rutin tiap dua hari sekali atau sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang ada di sana,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Malang Drs Eka Hafi Lutfi MM kepada Malang Post kemarin.
Dijelaskannya, khusus untuk menangani kekeringan di Desa Wonorejo Kecamatan Singosari, pihaknya membutuhkan bantuan dari instansi lainnya untuk melakukan drop air bersi. Dalam hal ini yakni Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang dan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Malang.
“BPBD, PMI dan DCKTR, secara bergantian mengirim truk tangki air bersi ke Desa Wonorejo Kecamatan Singosari. Sedangkan untuk kekeringan di Desa Putukrejo Kecamatan Kalipare, cukup truk tangki air dari BPBD,” paparnya.  Menurutnya, kekeringan di Desa Wonorejo Kecamatan Singosari memerlukan perhatian sangat  khusus.
Apalagi  jumlah masyarakat yang mengalami kekeringan di tempat tersebut sangat banyak yakni tepatnya terdapat 3.000 orang. Hal itu tentunya berbeda penanganan di Desa Putukrejo Kecamatan Kalipare, yang msyarakatnya sedikit yakni 793 KK. Dijelaskannya, untuk sementara dua desa itu yang melaporkan mengalami kekeringan.
Pihaknya juga mewaspadai beberapa desa lain yang berpotensi mengalami  kekeringan, salah satunya Desa Gunungjati Kecamatan Ngajum. “Karena prediksi BMKG, kekeringan berlangsung hingga akhir Oktober mendatang, “ imbuhnya.  Akibat kekeringan ini, pihaknya sudah mengeluarkan surat tanggap darurat kekeringan.
Untuk itu, Hafi Lutfi menghimbau kepada daerah maupun desa lainnya yang mengalami kekekringan agar secepatnya melaporkan kepada BPBD Kabupaten Malang. “Setelah dilaporkan, baru kami kirimkan bantuan truk tangki air bersih. Temtunya kami berharap tidak ada desa lainnya lagi yang mengalami kekeringan,” harapnya.
Meski sudah terdapat dua desa yang mengalami kekeringan, pihaknya belum menerima laporan masyarakat yang terkena penyakit akibat bencana tersebut. “Namun, kami tetap bersiaga. Yakni telah menyediakan paket sembako dan alat-alat kesehatan begitu terdapat warga yang terserang penyakit maupun butuh bantuan,” pungkasnya. (big/nug) 

No comments:

Post a Comment